Kamis, 20 Oktober 2011

Hidup dengan banyak simpangan (pilihan)


Dia tau
Semua rasa
Dipendam, dikubur, disembunyikan
Dan aku yg jalani, terima saja, terimakasih

Ketika hujan, mendung, dan jadi berkabut, lalu dingin menjalar
Tak terungkap kecuali pelukanMu yg tiba2 buat tenang
Lalu bisa tiba2 menangis, lalu tak lama tertawa, biasa.. hanya pakai sebuah emosi yang dibuat lagi

Sejak kapan itu munculpun aku tak pernah tau
Ketika telah jadi peduli maka itu akan jadi berat

Hanya Tuhan yg tau

Berikan semua yang terbaik untuknya
Ceracau yang buatMu sulit tidur
Lucu sekali, lagi2 aku merupaiMu seperti hambaMu, padahal jelas beda. Ah.. Aku tak tau

Aku masih bisa bertahan. Mungkin..
Tak tahu kalau itu selalu tercekat dan rasanya sama sekali tak enak
Aku berlindung hanya kepadaMu
Dan hanya kepadaMu, aku rela kembali
Mungkin pernah takut, tapi rentetan 2 baris itu buat sakti

Tuhan.. Aku suka permainan ini

"peduli" menjadi hitam-pink
Perpaduan warna yg sempurna

Tuhan.. Telah tahulah Kau ungkapan yang sulit
Lucu.. Selalu buatku lantas ingin menjangkau, tapi jeruji itu tak pantas
Lebih suka buatnya tak terkekang
Hewan liar yang bebas menggeram jika marah, dan menubruk, merangsek lewat sela2 belukar, rapat dan menakutkan, namun jadi seperti menantang. Itu hanya sebuah gambaran (nya)
Dan itu akan tidak indah lagi, lalu hilang percikan api sedikit2 yang tak sabar membakar
Tak suka api itu jadi padam, tapi Kau bisa buat itu tak jadi kobaran kan.. Aku harap..

Hewan liar itu.. Tak terjangkau
Jaga dia ketika melompat, berlari, merangsek, Tuhan.. sabana sekalipun..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar