Selasa, 24 Mei 2011

Farewell :)


Baiklah.. Ini yg kedua, karena yg pertama kehapus, dan aku merasa harus menulis ulang. Hah.. Bodoh juga..

Ya.. Ya.. Selamat tinggal. Dah.. Semoga bahagia, dan aku juga tak mau kalah untuk mendapatkan kebahagiaan yg baru kau dapatkan. Hey! Jangan pikir aku marah. Tidak! Aku baik2 saja. Benar.. Karena yg harus aku lakukan hanyalah berpamitan, membalikkan badan ke arah yg berlawanan, dan kembali melanjutkan perjalanan hidup. Yeah.. Itu memang harus.


Masih ada letupan2 kecil semangat hidup milikku. Yang harus aku lakukan hanyalah membuatnya menjadi lebih besar. Hehe..


Ok! Bye2.. I'll take my experience with me, leaving path :)


Minggu, 08 Mei 2011

Aku di"bullying" ringan


Bicara soal bullying. Aku rasa semua orang pernah dibullying. Hm.. Walaupun hanya ringan. Dan seperti yang aku rasakan tiap bicara dengannya.

Hm.. Mungkin cara oranglain memperlakukan kita bergantung kepada bagaimana kita menyajikan diri kepada mereka. Mungkin tak sepenuhnya juga salahnya yg secara tak langsung telah membuatku sedikit sakit hati atas kata-katanya. Mungkin dia hanya bercanda, tapi lama-lama, ia menjadi agak keterlaluan. Apalagi ketika dia mencandai namaku. Oh, ayolah.. Aku benar-benar tak rela, karena itu pemberian orangtuaku. Dan walaupun aku tidak menjadi seperti yang keduaorangtuaku harapkan dari doa yang terkemas menjadi sebuah nama, aku merasa ia telah menyerempet, melecehkan orangtuaku. Hoooh.. Untung aku yang seberannya sudah tak tahan dengan perkataannya kemarin-kemarin, berani untuk protes atas "candaannya" itu. Jadi tak terlalu menjadi penyakit hati. Heheu..
Dan aku rasa, semua orang mungkin pernah mendapatkan hal yang sama dengan yang pernah aku alami, dan mereka yg sering dibullying, baik ringan maupun sudah berat, harus berani mengambil aksi. Untuk menyelamatkan hidup mereka sendiri, karena yang bisa menyelamatkan kita dari apapun adalah diri kita sendiri. Kita tak bisa mengandalkan oranglain untuk membela kita. Dan kalaupun ada orang macam itu, maka mereka akan jarang ditemukan. Yah.. Kau tau?! Terkadang semerasa rendah dirinya orang itu, dia harus membela harga dirinya, karena kita berharga.

Mungkin canda menjadi penting untuk mendekatkan pertemanan, tapi sesuaikan dengan situasi-kondisinya. Salam damai.. --, v

Jumat, 06 Mei 2011

Akh.. Datang lagi Bersama Malam dan Mengganggu

Hiks! Maaf, Bilikku.. Rasanya aku benci sekali dengannya. Ingin aku marah. Apa maksudnya dengan hadir lagi malam2 begini?? Huhu..

Sudah benar aku damai dalam hidup tanpanya, tapi malah datang lagi, dan membuat risau..

Masalahnya, dia datang dalam hitungan menit. Kau tau aku memikirkannya setiap hari :(

Hoek! Mau tidur aja *Ngeluyur ~

Kamis, 05 Mei 2011

Sesukamulah..


Aku harus bersyukur atau bagaimana. Sejak percakapan itu, aku tak begitu tersiksa dengan adanya dia di pikiranku. Entah. Aku merasa ringan saja, karena biasanya, aku akan memikirkannya dan aku jadi sedikit merasa gelisah dan jadi marah, tapi tidak kemarin. Lengang. Dan aku berhasil menjalani hidupku begitu saja, seperti normalnya hidupku. Ng.. Agak membosankan. Hehe..

Hm.. Mungkinkah pikiranku teralihkan dengan hal yg lebih penting yg hadir di minggu ini?? Haha.. Aku harus bersyukur dengan keadaan ini. Aku harus bersyukur dengan kemudahan yang telah Ia berikan dan telah aku lewati, setidaknya untuk awal. Aku harus bersyukur, karena termasuk yg beruntung di dunia (aku harap di akhirat juga, tapi itu agak kurang yakin. Heu)

Yah.. Aku hanya bilang
"Lakukan apa yg ingin kau lakukan, dan coba saja", agar ia mengerti, karena buatku, pengalaman adalah pelajaran yang paling berharga. Pelajaran yg paling bisa kuterima :) jadi aku pikir itu akan berlaku juga untuknya. Lagipula tak ada salahnya dia melakukan itu, karena tak rugi untuknya dan untukku juga. Dia hanya butuh ruang dan waktu . Mungkin untuk berpikir juga. Siapa tau dapatkan pencerahan. Tiap orang pasti juga mengalami masa2 macam itu. Akupun sering. Hehehe.. Yah.. Lagipula aku masih belum bisa mengatakan sapatah katapun untuknya, karena memang tidak ada yg harus kukatakan. Sederhana.


Ah.. Semoga hari2ku ke depan akan lebih menyenangkan hingga tak harus hadir ia. Akh! kejamnya.. Hahaha.. :p

Emaaaaaaak!!!


Jatinangor, 6 Mei 2011

Haduh.. Lama2 jadi berasa emak2 deh. Cara berpikirku yg agak konvensional. *Hembuskan nafas -,-

Sebenarnya bukan karena nggak mau minjemin peralatan makan, tapi agak segan lebih kepada karena dia tidak maksimal memanfaatkan barang-barang yang ia miliki. Aku memang punya beberapa alat makan lebih banyak dari dia, tapi aku tak menggunakannya semua. Maksudku, mungkin aku bisa saja menggunakan alat makanku tanpa harus pinjam dari orang lain kalau milikku berjumlah sama dengannya. Karena, sebenarnya hanya butuh sedikit ketelatenan. Kerajinan mencuci alat makan setelah digunakan. Itu saja, sederhana sekali bukan?! Tapi ia mungkin malas melakukan hal seperti itu, makannya dia tak jarang pinjam ke sini dan ke situ. Ah.. Mungkin memang gaya hidup kami berbeda.

Dan juga, aku tak mau memberikan tugas yang pernah aku kerjakan dulu kepada adik kelasku(seseorang), karena aku ingin dia usaha terlebih dahulu, bukan hanya menjiplak, mengumpulkan, dapat nilai, dan sudah. Ayolah.. Dimana seninya kalau hanya begitu?! Kau tidak akan pernah tau kemampuanmu yang sebenarnya kalau hanya mendapatkan nilai dari hasil kerja orang lain. Dia pernah berbagi kepadaku suatu hari, tentang tidak mendapatkan apa-apa ia menimba ilmu di bangku kuliah. Mungkin memang jurusan yang ia ambil tak sepenuhnya keinginannya, dan yang kedua, aku rasa aku tau kenapa. Ayolah.. (lagi), aku memang memilih jurusan yg aku jalani sekarang berdasarkan kemauanku, tapi memang aku tak terlalu pandai dibidang ini sebenarnya, tapi paling tidak, aku bisa merasakan apa-apa saja yg aku dapat, sedikit-sedikit, dan yang tidak berhasil ku dapat. Maksudku. Paling tidak usahalah, maka akan ada yg kau dapat.

Heuh.. Yah.. Dua hal itu, belakangan, yg buatku merasa seperti emak-emak, karena mungkin adik kelasku itu berfikir, aku tidak asik sama sekali. Terlalu kaku. Ah.. Mungkin, tapi aku tak bisa mengelak dari apa yang aku anggap tak sesuai dengan apa yg aku pikir benar. Maaf..

Salam damai.. Semoga kita bisa belajar dan mengambil hikmah dari segala hal yg disuguhkan Allah kepada kita di muka bumi ini. Bismillah.. --,