Senin, 17 Oktober 2011

Gloomy Days on my Period :\













Hiks! Kenapa nggak ilang2 y sedihnya, khawatirnya dan jadi pengen nangis lagi, lagi, dan lagi.. (dih.. nangis apa hobi?!). Rasanya hampir sama seperti zaman kerusuhan dulu. Ketika saya masih SD dan Kakak saya SMP. Rumah kami yg bersebelahan dengan perumahan yg ditempati mayoritas Chinese, jadi ikut waspada. Ibu saya mengepak surat2 berharga untuk mudah langsung dibawa ketika situasinya menjadi tak kondusif lagi. Saya yang masih kecil saat itu berpikir kalau kami harus pindah rumah, dan serta merta menangis memeluk kakak saya, karena tidak mau pindah rumah meskipun kakak saya telah memberi pengertian kalau kita tidak akan pindah jika kondisinya membaik.

Hua.. Ternyata memori yang membuat kita sulit dan mudah meninggalkan sesuatu. Langsung ingat masa itu ketika akhirnya mendengar beberapa teman kosan memutuskan untuk pindah jika tak ada tindakan lanjutan dari pihak penjaga dan pemilik kosan untuk meningkatkan keamanan kosan. Entahlah.. Mungkin saya juga sedang datang bulan hingga tak stabil emosinya atau apa (tp biasanya juga gak gini2 teuing da'TT), saya jadi lebih sedih dari biasanya. Dan seperti sangat tidak ingin mereka pergi. Mungkin ada unsur egois juga ketika tak mau ditinggalkan, makanya, walaupun itu menjadi lumayan berat, saya berusaha untuk tak terlalu menunjukannya (Bohong! Saya tulis ekspresi itu d jejaring sosial, cerita kepada kakak saya, diekspresikan di blog, dan cerita sm temen chat. Huks2..). Karena yang ada di kepala saya saat ini adalah: Kalau nggak ada mereka, pasti nggak seru lagi :\

Tidak ada komentar:

Posting Komentar