Kamis, 29 April 2010

Marco Kartodikromo

Lebih buruk pemimpin menjilat

Kepada orang-orang yang kuat

Bicaranya bisa main silat

Cuma mencari enaknya ilat

_Marco Kartodikromo_ (Soe hok Gie Zaman Peralihan: 107)

Rabu, 28 April 2010

Semeru

Suatu hari nanti aku akan k sana, Perkasa..

Tunggu saja aku

Suatu hari nanti aku akan k sana, Jejaka..

Untuk mendaki mu

Suatu haru nanti aku akan k sana. Janji ku

Janji ku pada mu, Semeru..

Habis kan waktu ku d sana..

Mendapati jasad abadi nya

Merenungi setiap usaha kerasnya

Dan aku akan mendapatkan udara yg sama yg berhembus melewati tubuhnya

Yang dihirup bersama wangi aroma tubuhnya

Haus kebebasan tanpa syarat

Tanpa pihak

Hanya sebuah kebebasan yg ingin dibuat

Aku akan k sana, dengannya

Bersama dengan jasadnya yg tertawa..

Semeru, 16 Desember ....

Jumat, 23 April 2010

Gendis

Namaku Gendis. Setidaknya mereka memanggilku begitu. Aku lahir dari rahim seorang wanita perkasa yg lembut. Dia lah yg mengambil peranan paling besar dalam membesarkan ku. "Jangan bergantung pada laki-laki." Katanya. Dia seorang yg modern dan independent.

Namaku Gendis, sampai saat ini pun mereka masih memanggil ku begitu. Tumbuh menjadi sesosok wanita sempurna seperti dia. Aku pintar, populer, dan cantik. Tiga kata itu yg selalu diinginkan semua wanita di dunia ini. Aku juga.
Nama ku Gendis. Gendis Roro Ayu.

Namaku saja sudah menunjukkan rupa ku. Memang tak sedikit laki-laki yg bertekuk lutut hanya untuk mendapat kan ku dan aku puas dengan semua itu.


Nama ku Gendis. Ya.. Gendis Roro Ayu. Ibu ku tak pernah memerkenal kan ku pada ayah ku. Sampai detik ini. Dan aku tak mau memaksanya.
"Baru saja kau dicari seorang laki-laki, Gendis.." Ucap wanita berparas pas-pasan yg dipaksa untuk terlihat cantik dengan make up tebal ketika masuk ke ruangan pribadi ku.

Nama ku Gendis dan aku bersumpah tak pernah mengenalnya. Seorang tua yg saat ini sudah berdiri di hadapan ku. Kumuh dan tampak amat terganggu karena aroma tubuhnya yg bau.
Kau tau aku akan menghidupi kalian dengan keringat ku. Dengan kecantikan, kepintaran, dan kepopuleran ku. Semua kupertaruh kan untuk kalian berdua.

Nama ku Gendis. Gendis Roro Ayu.. Aku baru saja menceritakan sedikit kisah ku. Aku bohong. Ah tidak sepenuhnya sih..

Nama ku memang Gendis. Gendis Roro Ayu, tapi aku tak pernah dilahirkan dari rahim sesosok wanita hebat yg kuat. Aku lahir dari rahim wanita penjaja tubuh, jd aku tak tahu ayah ku.

Dan Nama ku Gendis. Gendis Roro Ayu. Sama sekali tak Gendis dan ayu apalagi punya kedudukan layaknya orang-orang yg zaman dulu di beri nama "Roro", nama yg kebanyakan diberikan untuk seorang putri. Nama ku Gendis. Gendis Roro Ayu. Tampang ku sama seperti wanita yg tadi memanggilku. Dipaksa cantik dengan make up tebal murahan. Dan jangan kan pintar, yg kukenal hanya apa yg diajarkan wanita yg melahirkan ku lewat rahim nya yg anyir dan menjadi semakin anyir dengan kepopulerannya d kalangan wanita tuna susila..


Nama ku Gendis. Gendis Roro Ayu.. Aku akan tetap cantik untuk diriku..

Rabu, 21 April 2010

Jatinangor, 22 April 2010

Ah..Ini sudah yg ke berapa hari sejak aku sendiri. Tak tahu harus ke mana dan berbuat apa. Yang jelas aku benar-benar merasa sendiri. Mereka.. Ya mereka.. Sudah beberapa hari ini aku seperti tak mengenal mereka. Siapa mereka, dari mana asalnya, dan bagaimana aku mengenalnya. Ah.. Seperti terkena amnesia saja. Entah. Hanya aku dan diriku.
***
Hari ini aku melihatnya. Dia sendiri lagi. Tak ada yg menemani atau tak mau lagi?? Pertanyaan bodoh yang kuontarkan menjadi tak masuk akal. Y kan?! Karena.. Tentu saja kami mau menemaninya, tp tak begitu jika (mungkin) dia tak berubah?! O,ya?! Memang apanya yang berubah?!
***
Ini tentang diri ku. Mungkin aku terlalu individu? Karena sebenarnya dia cukup baik kepada ku, tapi.. Yah.. Entah.. Seperti yg ku bilang. Mungkin aku terlalu individu hingga membuatku merasa terganggu. Setidaknya sampai saat ini aku tak sendirian sih merasa demikian, tapi.. Tetap saja.. Dia tak segitunya terhadap ku, tapi tetap aku merasa terganggu.. Aku lebih suka banyak menghabiskan waktu ku sendiri, lalu bersama hanya jika bosan.. Sungguh egois kan?!
***
Tuhan.. Ada apa dengan mereka? Aku yang salah kah?! Mungkin.. Yah memang.. Dan akan menjadi selalu aku yang salah. Oh.. Rasanya ingin teriak kalau aku bisa. Kalau orang2 tak akan menyebut ku gila, tapi nggak mungkin, karena.. Mereka pasti akan dengan spontan mengalihkan perhatian mereka kepada ku dan menyebut ku "gila". Mereka akan menjudge ku begitu saja dan kemudian pergi berlalu. Mereka toh hanya basa-basi untuk menjadi peduli. Padahal tidak sama sekali. Argh! Aku muak! Muak dengan rupa ku, dengan bentuk ku, dengan segala kegelisahan ku. Muak.. Muak.. Muak...
***
Keputusan yang kuambil benarkah?! Atau aku hanya membeo, tapi.. Ah..Sudah benar kok.. paling tidak menurut ku. Aku menjadi nyaman dengan begini. Tapi.. Aku tau bagaimana rasanya. Pasti dia kesepian. Yah.. Mungkin aku juga akan begitu jika aku menjadi dia. Dan dulu aku muak dengan seorang individualis dan sekarang aku menjadi salah satu dr mereka.. Oh..Bagus. Aku telah menjadi yg aku benci dulu. Kau tau?! Mungkin memang ini yang baik untuk mu. Setidaknya untuk sekarang. Aku hanya takut kau menjadi enak lalu (lagi) menjadi kau yg dulu. Hanya batas yg sebenarnya mungkin harus kau tau.

***
Tuhan.. Aku semakin tak mengerti mereka. Kenapa mereka diam saja? Karena aku yang dulu merasa mereka adalah yang terbaik menjadi ragu perlahan dan mungkin jadi akan menghilang ditelan rasa ragu apakah mereka masih mau berteman dengan ku.

***
"Oh..kau tau?! Tentu saja kami masih mau. Hanya butuh pengertian dari mu untuk tau batas kami, Kawan.. Yea.. kami masih mau dan akan terus menjadi teman mu, dengan batas itu.. mengertilah.."

***
Dan sunyi menyelimuti nurani nya.. Hanya dia dan pikirannya..

Minggu, 18 April 2010

xo

Aku begitu sensitif sepertinya (oh..itu kenyataan..)

Yeah benar (mungkin) hingga kata2 yg hanya bercanda pun menjadi sesuatu yg mengandung makna, entah positif atau negatif. Yang penting kata2 itu harus aku tau saja maknanya. Padahal kan nggak harus gitu. Mungkin saja mereka hanya asal bicara untuk menghidupkan suasana, biar nggak kaku misalnya, tapi.. kenapa cari arti dari kata2 itu sering menjadi penting buat ku y?! Heuh.. Sebenarnya menyebalkan untuk menjadi manusia seperti itu.. *berfikir..

Ah.. Aku tau! Mungkin karena aku begitu peduli nya pada pendapat orang lain terhadap ku, jd selalu mendengar setiap makna kata yang keluar dr mulut mereka?! Atau.. Aku, sampai tidak bisa "memuaskan" diri ku sendiri, jd seperti itu?? Yeah.. yg kedua mungkin saja, tapi nggak keren (nah! lagi2.. -_-)

Huh! walau saat itu aku tertawa mendengar celotehan beliau namun tak dipungkiri kalau sesaat setelah itu tersirat kekhawatiran (yg menurut mereka berlebih) Yeah.. bisa diterima. Dan jujur! Aku tak suka kata2 beliau. Seperti ingin cepat2 melepas ku dan bukankah itu berarti beliau sudah muak dengan ku. Mungkin saja aku dilihatnya tidak memberikan sesuatu lain yang cemerlang, jd lebih baik mengambil jalan yang beliau katakan saja. Y Tuhan.. *Mungkin terlalu jauh y pikiran ku? tapi memangnya salah kalau memang selalu ada kecenderungan2 seperti itu? *Tergantung orang nya jg c.. Yeah.. Aku memang sensitif. Dan sebenarnya tak suka.

Ehm.. Maafkan kalau prasangka ku itu salah. Aku akan berusaha sebaik ku, Pak..

Jumat, 16 April 2010

Zivilia_Aishiteru_

Menunggu sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku
Saat ku harus bersabar dan trus bersabar
Menantikan kehadiran dirimu
Entah sampai kapan aku harus menunggu

Sesuatu yang sangat sulit tuk kujalani
Hidup dalam kesendirian sepi tanpamu
Kadang kuberpikir cari penggantimu
Saat kau jauh disana

[*]
Walau raga kita terpisah jauh
Namun hati kita selalu dekat
Bila kau rindu pejamkan matamu
Dan rasakan a a a aku

[**]
Kekuatan cinta kita takkan pernah rapuh
Terhapus ruang dan waktu
Percayakan kesetiaan ini
Pada ketulusan a a ai aishiteru

Gelisah sesaat saja tiada kabarmu kucuriga
Entah penantianku takkan sia-sia
Dan berikan satu jawaban pasti
Entah sampai kapan aku harus bertahan

Saat kau jauh disana rasa cemburu
Merasuk kedalam pikiranku melayang
Tak tentu arah tentang dirimu
Apakah sama yang kau rasakan

Back to [*][**]

Satu sendiri pikiran melayang terbang
Perasaan resah gelisah
Jalani kenyataan hidup tanpa gairah
O…wu..wo..o..

Lupakan segala obsesi dan ambisimu
Akhiri semuanya cukup sampai disini
Dan buktikan pengorbanan cintamu untukku
Kumohon kau kembali

Kimita tuokukitemo
Kiminoi shuaguaratala
Shiniteruyo shiniteruyo

Back to [*][**]

Wo wo wo..
Wo wo wo..a a ai aishiteru

Jumat, 09 April 2010

Serendipity


Do you believe with sign or symbol?? What are they? Are they significantly influence your life? Will I get something from it? Yeah.. It all depend on our believe.. Back to your believe of course and it will be beauty when u successfully get it. Get your believe from the signs and symbols u get. So romantic isn't it? I even can't wondering if I, someday, find my destiny. My last journey. I mean.. Not my last, but at least, I will so nervous imagine about a guy who I will spend my life with, how is he looks like? Will we be happy? ;)

Signs and symbols. Are they actually have existed themselves to me or it just me whom don't realize their existence. Yeah.. maybe.. I wish I can be sharper in recognize them all. It maybe someone around me whom will be my husband gonna be.. Or maybe he lives far away across the sea and I have to search him to take my true love. Oh.. it is so fairy tale. Yeah.. Can I said that?? Hehe.. I love dreaming actually =)

Kamis, 08 April 2010

a something


Walah! Melow semua y kalo diperhatiin..

Tumben.. Baru sekarang lagi aku mengalong (Halah! Bahasa mana lg itu?!*Geleng2) Mulai merusak tatanan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar heheheu..*Membayangkan semar ompong terkekeh2..

Dapat apa hari ini.. ??There are so many things I get since living in this world. What is it??
1. Get something destroy me successfully (actually it comes from my self)
2. Get something inspiring me (a lot of cool people)

3. Get something open my mind ( Yeah.. And I have to think hard to get it.. HAHA..)

4. Get something depress me ( a lot of things, because I'm not so strong that..*whatever)

5. Get something embarrass me (completely)


Oh.. Come on! is there something good for me?! Yeah!! at last.. and at the end I am the lucky lady whom get all of that..

I call them experience. I grow, learn, mad, sick, smart, dull, tired, and laugh together with them all..


best regard,


weeth Pudjiarto