Kamis, 14 Oktober 2010

Sayang.. Cintaku Hitam

Sayang.. Aku beri tahu padamu. Cintaku hitam. Bukan putih

Akan aku tunjukkan padamu kalau hitam cintaku, bukan putih apalagi pink (aku akan tertawa keras-keras jika pink menjadi simbol cinta untukku)


Sayang..

Aku bukan mereka

Cintakku hanya hitam bukan kelam, tp elegan

Sayang..

Hitam simbol cinta untukku, bukan Pink atau merah


Hitam bisa jadi kematian, tapi hitam ada sebelum kehidupan


Cinta itu awal kehidupan dan tak akan padam terhadap hanya kematian

Black Horse

Aku punya julukan lg untukmu. Setelah ini dan itu. Entah. Rasanya lucu. Selalu ada sesuatu yang ada untuk menggambarkanmu. Aku punya opini sendiri untukmu. Secara pribadi untuk macam-macam sifatmu. namun menjadi sebuah kumpulan yang menarik untuk kemudian disimpulkan dan "Wala.." Flap! Aku mendapatkannya lagi untukmu. lagi dan lagi.. Sampai aku tak peduli lagi padamu. Sampai aku suka-suka mengindahkanmu. Sampai kau menghilang dari ingatan :)

Aku punya julukan lagi untukmu. setelah ini dan itu dan satu lagi yang dulu pernah jadi favoritku. Entah kenapa harus untukmu yang jadi favoritku itu. Takdir kah? Hm.. Dan angka dua itu juga menjadi sebuah... Kebetulan?? Hehe.. Aku tak tahu. Aku lahir untuk menjadi anak kedua dan mungkin dua salah satu angka keberuntunganku. Seperti yang mereka gambarkan untukku. Aku, begitu semangat awalnya. Mungkin jika ada lima tingkatan saja. Semangatku akan berada dipuncak pada urutan kedua, lalu turun dan turun, mungkin naik lagi namun jadi tak stabil. Hehe..

Dan sekarang aku menyadarinya. Mungkin memang sebuah kebetulan. Aku menyukai Kuda Hitam. Dan aku senang sekali membuatnya menjadi dirimu. Yang utuh tak terlihat namun ada. Yang berontak melawan pasung untuk menjinakanmu dengan ringkikan pongah namun perkasa. Aku tahu.. Seorang temanku pernah mengatakan kalau pacarnya menganalogikan dirinya seekor singa. menyeramkan namun tak akan biarkan singa jantan lain mengambil daerah kuasanya, apalagi wanitanya. Tidak. Dia berkata kalau pacarnya memang seorang pemimpin sejati. Aku percaya. aku pernah sekali bertemu dengannya dan berbincang sedikit dan aku rasa temanku benar. Namun kau tidak sama sekali. Kuda hitam bukan seorang pemimpin. Aku lebih suka menggambarkannya menjadi seorang pemberontak, tapi mungkin kurang tepat juga jika aku merujuk padamu. Secara fisik mungkin, tp jelas kau bukan tipe pemberontak. kau harus patuh tak seperti aku yang jengah akan peraturan. Mulai, namun tak tahu akan berlangsung sampai kapan, mungkin juga lama atau mungkin sebentar saja. Tak tahu..

Sekarang kau tahu dan telah kuberi tahu, mungkin sedikit aku memberimu julukan itu, namun tak semua milikmu. Aku lebih dominan untuk menyukai kuda hitam itu. Kuda hitam milikku, tapi sebenarnya tidak. Hanya jenis Pony yg pantas mungkin. Haha.. Lucu :)