Sabtu, 17 November 2012

Versus Hers

Ketika dering telepon genggam itu melingkupi kamar, aku benar-benar merasa dia mulai lebih memberikan perhatian khusus kepada 'si pembuat telepon itu berdering'. Masalahnya adalah ketika aku ajak dia, dia menunda, dan seketika saja dering telepon genggam itu mampu membuatnya sigap menyambut saat dia telah terlelap sekalipun karena kecapekan. Huh! Bukan aku hanya cemburu terhadap tingkahnya, tapi aku mulai tak suka, karena dia sama sekali tak konsisten, dan jelas-jelas membedakan perlakuannya. Ayolah.. Siapa yg lebih dulu bersamamu. Kau lebih utamakan dia. Heeeh.. tapi mana aku tahu dia mungkin memang yang lebih berarti untuknya sekarang ini. Dan lagi.. Mungkin aku yang terlalu kaku dan tak suka dengan Public Display Affection, jadi muak ketika melihatnya bermesra-mesraan dengan lelakinya. Memangnya dia harus gelendotan untuk sekedar nonton film saja?! Iyuw.. Oh, maaf.. Ya.. Sila katakan kalau aku cemburu. :(

"Hey u are too close to him!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar