Kamis, 31 Januari 2013

Another Choking

Gila! Kutemukan penulis yg handal. Pintar mengemas karakter, dan dia bukan banci. Maksudku setengah wanita atau setengah pria. Mungkin sebenarnya di dalam dirinya begitu, atau sebenarnya fleksibel saja. Dia hanya PINTAR. Dan pantas saja wanita itu mengaguminya, alih-alih dia sendiri juga punya otak yang cemerlang, brilian, dan gila. Mungkin menyimpang, aku ingin berada di antara kalian saat rasanya seperti ini. Tenggorokan ku perih, Kawan-kawan.. Buat aku ceracau dan melupakan sakit tenggorokanku. Bukan karena apa-apa. Kalian hanya, mungkin, sependerita. Kau pernah bilang tak rela karena baru saja mendapati satu teman keluar dari penderitaan. Hanya terlalu banyak yang ditahan, hingga menggunung. Seperti sampah di bantar gebang, yang membusuk dan siap ambruk. Yang menimbunpun harus siap-siap terjebak longsoran sampah-sampah hingga tak bisa jadi bernafas. Sekarang ini aku sedang tahan-tahan. Buat aku ceracau, kawanku.. Apa saja itu. Buat aku nyaman berada di antara kalian karena masih sama-sama menderita. Aku yakin kalian juga akan lama memendam semua yang kalian pendam. Aku tidak tahu bisa sebegitu yakinnya aku akan itu, tapi buatku, itu tidak buat kalian jadi menyedihkan atau menderita, malah seperti mabuk dalam derita. kalian butuh derita itu, karena jadi pecandu. Seperti cerita dramaku yang kubuat sendiri. Naskah drama macam ini tak main-main. Kalau penulisnya tidak kuat, risikonya gila. Ah.... Andai kalian tahu aku senang dengan apa yang sedang ku buat. Kau tahu? Semacam kebahagiaan dalam kesendirian. meski dingin dan beku. Buat aku ke sana, berada di antara kalian lagi, dan mabuk lagi. Dengan semua pendukung "pelepas derita", padahal semu, karena mau dihisap sampai kempotpun, sepi yang kita rasakan tak akan hilang. Bang***! Akhirnya keluar juga makian itu. Sabar. Itu hanya untuk diriku sendiri yang tak kunjung kalian angkut untuk berada di sana.

Ah.... Terimakasih, kawanku berotak cerdas.. Terimakasih, karena aku jadi pengagum barunya mulai sekarang. Aku hanya ingin beri tahumu nanti. Ya.. Kalau aku telah baca semua koleksinya. Meski aku akan sangat amat terlambat, aku akan beritahumu kalau aku telah baca semua karyanya. Dia penulis pertama yang sukses bawakan karakter pria dan wanita dengan kelemahan dan kekuatan yang satu rasa dengan yang kusebut keren. Terimakasih, kawanku. Ah.... Tenggorokanku sakit tahu!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar