Senin, 10 Juni 2013

Aku, Pikirku Reinkarnasi

Aku selalu berpikir kalau dulu aku adalah seorang manusia. Aku seorang wanita cantik yang kena karma. Aku adalah wanita sundal penjaja tubuh. Aku bersolek, dan menampilkan wajah cantikku untuk ditunjukkan ke banyak pria di luar sana hingga mereka jadi tertarik dan bisa dipastikan setelah itu, kalau pundi2 emas akan mengisi kantongku, lalu akan kubelanjakan semua uang itu untuk kemudian mempercantik diriku lagi, dan lagi, banyak laki2 akan tertarik padaku. Begitu seterusnya. Memang, diprasangkaku, aku adalah wanita cantik yang banyak membuat iri wanita2 lainnya, karena memang akulah yang tercantik. Tak ada yang menandingiku. Mereka semua tau itu. Tak akan ada yang bisa.

Aku selalu berpikir kalau dulu aku adalah wanita yang sangat cantik, yang mampu membuat banyak laki2 bertekuk lutut kepadaku, sampai pada saat ini, yang kudengar adalah suara nafasku sendiri yang sedang bergelung. Aku baru saja beristirahat sampai kucing jantan berbadan gemuk itu datang lagi, dan mencoba untuk merayuku. Aku diam saja, mencoba untuk tak menghiraukannya, aku sudah lelah. Saat dia mengeong lagi, aku hanya membuka pelan mataku. Hanya untuk memastikan kalau semua baik2 saja, dan tak beranjak dari tempatku bergelung, aku mengatupkan mataku lagi dengan anggun. Hey, rasanya aku percaya dengan pikiranku sendiri, kalau aku dulu adalah wanita yang paling cantik, jadi tak mau aku kehilangan keanggunanku saat ini, disetiap gerakku, dan aku tau, itu membuat mereka, kucing2 jantan tergila2 padaku. Aku memang cantik, tapi aku sudah lelah.. Tak mau lagi aku mengandung dan menghasilkan anak2. Ah... Sekarangpun aku menyadari kalau aku telah mulai tua. Anak perempuanku saja telah sedang mengandung. Ya, kecantikanku memang menurun ke anak2 ku, mereka yang betina, semuanya cantik, dan lagi.. Bisa ditebak, kucing2 jantan itu juga tertarik kepada anak2 perempuanku. Ah, kalau aku manusia, mungkin aku akan murka saat tau anak perempuanku hamil oleh mereka juga. Mungkin aku akan menjaga anak2ku dengan lebih baik, hingga tak tersentuh oleh kucing2 jantan itu. Oh, untung rumah tempat aku beberapa kali berdiam diri punya penghuni yang baik. Ya, dia seorang wanita tengah baya, baik hati dan cantik. Baiklah, akan ku akui kalau dia cantik, karena dia baik. Beberapa kali dia memberiku campuran nasi dengan ikan atau ayam, hingga aku yang saat itu sedang hamil, terbantu untuk memberi makan anak2ku saat mereka di dalam perut. 

Krrr.. Krr.. Aku lelah. Aku rasa, aku dulu seorang wanita cantik yang kena karma, hingga sampai jadi kucingpun, masih harus dibuat lelah. Ah.. Aku lelah. Lalu aku sibuk dengan posisi yang kubuat nyaman untuk tidur, tapi.. Aku mencium bau ayam goreng. Seorang wanita muda sedang melihatku. Aku mengerjap dengan anggun, tak merasakan ancaman. Aku katupkan lagi mataku. Bergelung. Hm.. Bau ayam goreng.




Ciledug, 10 Juni 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar