Membaca deretan kata yg dibuat untuk ungkapkan perasaan hati buat sedikit tertohok. Ternyata itu menyakitkan. Iyalah.. Aku saja yang tak peka, tapi aku tak sepenuhnya melakukan itu.. Awalnya memang, tapi tidak untuk sesuatu yang telah dibiasakan. Ha! Mungkinkah begitu, belajar, aku memang lamban dalam belajar, bisa orang2 sudah ke mana2, sementara aku masih diam d satu tempat dan mencerna. Huh..
Tapi sungguh! Aku tak benar2 berpura2.. Beberapa kali memang tulus, tapi mungkin yang diketahui dominan sikapku yang pertama itu. Aih.. Y sudahlah.. Aku toh harus rela dinilai sebagai apapun..
Heuh.. maafkan kepada pihak2 yang telah merasa dibohongi, ditipu olehku.. Maaf..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar