Sepakat kalau dunia ini seimbang. Dari keparadoks-an kita tau. Selalu ada hitam di balik putih, jelek dibalik baik, noda dibalik suci.
Maksudnya bukan menjelakan sesuatu yg baik, tapi justru memperlihatkan bahwa memang selalu ada sisi jelek di balik sisi baik. Ehm! kurang tepat!! mungkin begini saja, yg lebih dapat diterima semua adalah jika saya katakan bahwa selalu ada kekurangan dari sebuah kesempurnaan. Hanya yg "ada" pada tingkat mutlak lah yg sempurna, tidak bercacat bukan?! Jadi sepakat kah untuk sebuah keseimbangan. Bahwa yin dan yan, malaikat dan setan, kanan-kiri, cantik-jelek, dll merupakan anugrahNya untuk lebih saling menghargai, untuk jd lebih bijak, untuk jd lebih lapang, untuk jd lebih mawas, karena memang seimbang. Balance ..
Seimbang. Balance. Selesai .....
Maksudnya bukan menjelakan sesuatu yg baik, tapi justru memperlihatkan bahwa memang selalu ada sisi jelek di balik sisi baik. Ehm! kurang tepat!! mungkin begini saja, yg lebih dapat diterima semua adalah jika saya katakan bahwa selalu ada kekurangan dari sebuah kesempurnaan. Hanya yg "ada" pada tingkat mutlak lah yg sempurna, tidak bercacat bukan?! Jadi sepakat kah untuk sebuah keseimbangan. Bahwa yin dan yan, malaikat dan setan, kanan-kiri, cantik-jelek, dll merupakan anugrahNya untuk lebih saling menghargai, untuk jd lebih bijak, untuk jd lebih lapang, untuk jd lebih mawas, karena memang seimbang. Balance ..
Seimbang. Balance. Selesai .....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar