Menjajak bumi, menantang matahari
Mengernyit silaunya pongah, meraba pudarnya warna
Jalan itu menjadi biru karena redup lampu, beruntung karena bulan purnama
Anak-anak secara mistis menari-nari dan bernyanyi di desa itu
Mendendangkan lagu ceria menyayat hati
Mengingat masa yg tak bisa kembali
Meruntuhkan harapan tuk kembali ke masa itu
karena bertumbuh dan semakin renta
Lalu otak harus diperas, tenaga dikuras, menjadi kering. Kurus
Sinar harapan masa muda terkubur bersama masa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar