"Ha??" Aku terbengong. "Maksudnya?" Tanya ku lagi
"Iya jadi cuma mengerjakan tugas-tugas yang disuruh dosen.. Jadi nggak pernah nyari referensi lain untuk memperdalam bidang mu." Jelas beliau saat itu. Tiba-tiba. Kaget juga aku dibuatnya. kenapa beliau bertanya hal serius begini pada ku? Tapi akhirnya aku mengangguk.
"Iya." Jawab ku jujur. "Memang begitu. Emang kenapa?" "Ya enggak, masa'kuliah di jurusan sastra Inggris malah nanya-nanya "Gemah ripah Loh Jinawi" apa? Hehe.." Jawab beliau sambil sedikit terkekeh
"Bukan "Gemah ripah.."" Sanggah ku
"Ya tidak.. Itu kan cuma pribahasan saja." Sambung beliau. Tak sadar, aku tergiring emosinya. Beliau diam sejenak. Lalu dilanjutkannya pernyataannya. "Lagipula kalau nanya Bapak bahasa Inggris juga Bapak nggak bisa jawab ya? Makannya nanyanya yang seputar Jawa-jawa?"
Akh.. Entah. Aku terenyuh menyadari beliau seperti menyayangkan beliau tak mahir berbahasa Inggris, jadi tak bisa lebih banyak membimbing ku dalam hal itu. Tenggorokan ku tercekat. Bukan salah beliau jika aku juga sebenarnya tak baik dengan bahasa itu. Aku saja yang kurang keras berusaha. "Habis, lebih baik bertanya apa yang kita tertarik untuk ditanyakan kan?!" Jawab ku akhirnya. karena memang begitu adanya. Aku bertanya-tanya pada beliau semata karena aku memang tertarik pada budayaku. Jawa. Dan ingin lebih tahu lebih tentangnya. Macam mana anak keturunan suku Jawa asli buta budaya?! Seram membayangkannya.
Makannya, Pak.. Jangan larang aku bertanya pada mu soal ini-itu yang Wita yakin Bapak lebih tau ya ^^ Love u, Daddy :)
like this :')
BalasHapusHehe..Makasih,Mith-Chan ^^
BalasHapusfotonya aneh tuh!
BalasHapusAdi
interesting :)
BalasHapusyaa, aku setuju. Sungguh memalukan kalau kita anak Indonesia tidak tahu budayanya dan lebih akrab akan budaya luar.
btw, itu foto papamu??
by: Popo
Adi: Lucu tau, Di.. hahaha. Unikkan?! :p
BalasHapusPo2: Iya, Po.. Itu babeh. Hehe