Ah..Ini sudah yg ke berapa hari sejak aku sendiri. Tak tahu harus ke mana dan berbuat apa. Yang jelas aku benar-benar merasa sendiri. Mereka.. Ya mereka.. Sudah beberapa hari ini aku seperti tak mengenal mereka. Siapa mereka, dari mana asalnya, dan bagaimana aku mengenalnya. Ah.. Seperti terkena amnesia saja. Entah. Hanya aku dan diriku.
***
Hari ini aku melihatnya. Dia sendiri lagi. Tak ada yg menemani atau tak mau lagi?? Pertanyaan bodoh yang kuontarkan menjadi tak masuk akal. Y kan?! Karena.. Tentu saja kami mau menemaninya, tp tak begitu jika (mungkin) dia tak berubah?! O,ya?! Memang apanya yang berubah?!
***
Ini tentang diri ku. Mungkin aku terlalu individu? Karena sebenarnya dia cukup baik kepada ku, tapi.. Yah.. Entah.. Seperti yg ku bilang. Mungkin aku terlalu individu hingga membuatku merasa terganggu. Setidaknya sampai saat ini aku tak sendirian sih merasa demikian, tapi.. Tetap saja.. Dia tak segitunya terhadap ku, tapi tetap aku merasa terganggu.. Aku lebih suka banyak menghabiskan waktu ku sendiri, lalu bersama hanya jika bosan.. Sungguh egois kan?!
***
Tuhan.. Ada apa dengan mereka? Aku yang salah kah?! Mungkin.. Yah memang.. Dan akan menjadi selalu aku yang salah. Oh.. Rasanya ingin teriak kalau aku bisa. Kalau orang2 tak akan menyebut ku gila, tapi nggak mungkin, karena.. Mereka pasti akan dengan spontan mengalihkan perhatian mereka kepada ku dan menyebut ku "gila". Mereka akan menjudge ku begitu saja dan kemudian pergi berlalu. Mereka toh hanya basa-basi untuk menjadi peduli. Padahal tidak sama sekali. Argh! Aku muak! Muak dengan rupa ku, dengan bentuk ku, dengan segala kegelisahan ku. Muak.. Muak.. Muak...
***
Keputusan yang kuambil benarkah?! Atau aku hanya membeo, tapi.. Ah..Sudah benar kok.. paling tidak menurut ku. Aku menjadi nyaman dengan begini. Tapi.. Aku tau bagaimana rasanya. Pasti dia kesepian. Yah.. Mungkin aku juga akan begitu jika aku menjadi dia. Dan dulu aku muak dengan seorang individualis dan sekarang aku menjadi salah satu dr mereka.. Oh..Bagus. Aku telah menjadi yg aku benci dulu. Kau tau?! Mungkin memang ini yang baik untuk mu. Setidaknya untuk sekarang. Aku hanya takut kau menjadi enak lalu (lagi) menjadi kau yg dulu. Hanya batas yg sebenarnya mungkin harus kau tau.
***
Tuhan.. Aku semakin tak mengerti mereka. Kenapa mereka diam saja? Karena aku yang dulu merasa mereka adalah yang terbaik menjadi ragu perlahan dan mungkin jadi akan menghilang ditelan rasa ragu apakah mereka masih mau berteman dengan ku.
***
***
"Oh..kau tau?! Tentu saja kami masih mau. Hanya butuh pengertian dari mu untuk tau batas kami, Kawan.. Yea.. kami masih mau dan akan terus menjadi teman mu, dengan batas itu.. mengertilah.."
***
Dan sunyi menyelimuti nurani nya.. Hanya dia dan pikirannya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar