Hellow.. Jumpa lg.. Heu.. GJ..
Ehm! Sekarang aku tau dr mana kata ini berasal.. Kata yg pernah aku dengar dan aku akui kebenarannya dan beruntungnya aku masih diberi kesempatan oleh Allah untuk belajar DDF which is Dasar Dasar Filsafat yang pada akhirnya aku tahu atau paling nggak mengerti dari mana kata-kata yang terangkai sarat makna itu berasal.
Yea.. Kata ini: "Jika kau katakan bahwa kau bisa, maka kau benar dan Jika kau katakan bahwa kau tak bisa, maka kau juga benar.."
Wita: *Yang ketika itu sedang mencoba membaca bahan UAS DDF, mendapati teori yang digagas oleh Aristoteles (384-322 SM). Teori kebenaran, yakni Teori Korespondensi yang mengatakan bahwa "Kebenaran dianggap sebagai benar apabila terdapat kesesuaian antara pernyataan tentang sesuatu dengan kenyataan itu sendiri."
Well.. Sekarang terlihat kan benang merah nya. Hubungan tentang bagaimana kata-kata tersebut muncul. Memang benar jika kau adalah apa yg engkau pikirkan (apalagi sampai dikatakan). Maksudnya.. Ibuku selalu berkata bahwa "tutur" adalah "doa" (walau akupun telah menyadari kebenaran ucapan beliau sebelum beliau katakan pada ku).
Menurut ku kata-kata sarat makna itu merupakan sesuatu yg dapat memotivasi kita untuk tetap kuat dan pantang menyerah. Kalau saya boleh berimajinasi (Oh, of course.. This is my blog, right?!) akan begini: Ketika saya berkata saya bisa, maka itu akan menjadi motivasi penuh untuk saya melakukan nya menjadi kenyataan. Setidaknya saya telah memiliki modal percaya diri yang mungkin timbul dari kemampuan yang saya miliki yang saya yakin bisa menjadi senjata saya dalam membuat apa yang saya rencanakan menjadi nyata. Namun ketika saya berkata saya tidak bisa maka buatlah itu menjadi sebuah lawan yang membuat anda marah dan muak sehingga anda benar-benar ingin mengatakan bahwa "Kamu salah!" bahwa dia sama sekali tidak benar hingga akhirnya anda mencoba dg segenap kekuatan anda untuk paling tidak benar-benar tau apakah anda memang mampu atau tidak. Kalau memang tidak berhasil toh anda telah berusaha semaksimal mungkin. Mungkin bukan itu potensi anda. Mungkin di lain hal. Dan kata-kata terakhir akan bersorak dan berkata bahwa dirinya benar, namun anda tak akan kehilangan kepercayaan diri, paling anda akan melengos begitu saja melewati nya, karena anda tidak akan rendah..
*Sebuah senyum simpul mengembang.
Paling tidak ada satu hal lagi yg aku dapat dari hidup..
With Love and Peace,
Ehm! Sekarang aku tau dr mana kata ini berasal.. Kata yg pernah aku dengar dan aku akui kebenarannya dan beruntungnya aku masih diberi kesempatan oleh Allah untuk belajar DDF which is Dasar Dasar Filsafat yang pada akhirnya aku tahu atau paling nggak mengerti dari mana kata-kata yang terangkai sarat makna itu berasal.
Yea.. Kata ini: "Jika kau katakan bahwa kau bisa, maka kau benar dan Jika kau katakan bahwa kau tak bisa, maka kau juga benar.."
Wita: *Yang ketika itu sedang mencoba membaca bahan UAS DDF, mendapati teori yang digagas oleh Aristoteles (384-322 SM). Teori kebenaran, yakni Teori Korespondensi yang mengatakan bahwa "Kebenaran dianggap sebagai benar apabila terdapat kesesuaian antara pernyataan tentang sesuatu dengan kenyataan itu sendiri."
Well.. Sekarang terlihat kan benang merah nya. Hubungan tentang bagaimana kata-kata tersebut muncul. Memang benar jika kau adalah apa yg engkau pikirkan (apalagi sampai dikatakan). Maksudnya.. Ibuku selalu berkata bahwa "tutur" adalah "doa" (walau akupun telah menyadari kebenaran ucapan beliau sebelum beliau katakan pada ku).
Menurut ku kata-kata sarat makna itu merupakan sesuatu yg dapat memotivasi kita untuk tetap kuat dan pantang menyerah. Kalau saya boleh berimajinasi (Oh, of course.. This is my blog, right?!) akan begini: Ketika saya berkata saya bisa, maka itu akan menjadi motivasi penuh untuk saya melakukan nya menjadi kenyataan. Setidaknya saya telah memiliki modal percaya diri yang mungkin timbul dari kemampuan yang saya miliki yang saya yakin bisa menjadi senjata saya dalam membuat apa yang saya rencanakan menjadi nyata. Namun ketika saya berkata saya tidak bisa maka buatlah itu menjadi sebuah lawan yang membuat anda marah dan muak sehingga anda benar-benar ingin mengatakan bahwa "Kamu salah!" bahwa dia sama sekali tidak benar hingga akhirnya anda mencoba dg segenap kekuatan anda untuk paling tidak benar-benar tau apakah anda memang mampu atau tidak. Kalau memang tidak berhasil toh anda telah berusaha semaksimal mungkin. Mungkin bukan itu potensi anda. Mungkin di lain hal. Dan kata-kata terakhir akan bersorak dan berkata bahwa dirinya benar, namun anda tak akan kehilangan kepercayaan diri, paling anda akan melengos begitu saja melewati nya, karena anda tidak akan rendah..
*Sebuah senyum simpul mengembang.
Paling tidak ada satu hal lagi yg aku dapat dari hidup..
With Love and Peace,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar